BOTOL PLASTIK PEMBAWA BERKAH

Yusnaini, wanita
berusia 46 tahun sejak ditinggalkan oleh almarhum suaminya 5 tahun yang lampau
telah melakoni pekerjaan sebagai pemulung sampah. Wanita separuh baya ini
berjalan dari satu sekolah ke sekolah lain demi mencari botol plastik bekas
orang-orang minum. Pilu rasanya hatinya memikirkan nasibnya yang malang, dalam
setiap langkah ia terus berdoa pada Yang Kuasa agar rezekinya hari ini cukup
untuk makan keluarganya hari ini.
Terkadang
dalam melawan panasnya terik matahari dan menembus hujan untuk mencari botol
plasti ia membawa putri sulungnya Nilu. Nilu sekarang berusia 21 tahun. Nilu
tak lagi bisa melanjutkan pendidikannya karena biaya tidak ada. Jangankan biaya
sekolah untuk makan sehari-hari saja cukup sudah legah rasanya Yusnaini. Sering
terbesik rasa iri dalam hati Nilu melihat teman sebayanya bisa melanjutkan
pendidikan dan bermain dan bercanda dengan teman-temannya di sekolah. Sedangkan
dia hanya bisa mengenyam pendidikan sampai SD saja. Ia sangat ingin rasanya
seperti teman-teman sebayanya yang bisa belajar, bermain, dan membeli apa yang
mereka inginkan. Tapi, sayang semua itu takkan pernah ia capai, itu semua hanya
akan selalu ada dalam lamunannya.
Walaupun,
hidup mereka serba kekurangan tetapi mereka masih tetap bersyukur karena botol
plastik ini membawa berkah ke dalam kehidupan keluarga mereka. Biasanya botol
plastik yang mereka kumpulkan dihargai Rp.1.500 per kilogramnya. Miskipun uang
yang mereka dapat hari itu dan langsung habis hari itu mereka selalu tegar
menghadapi derasnya arus kehidupan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar