Sabtu, 16 Mei 2015

FEATURE

BOTOL PLASTIK PEMBAWA BERKAH


            Yusnaini, wanita berusia 46 tahun sejak ditinggalkan oleh almarhum suaminya 5 tahun yang lampau telah melakoni pekerjaan sebagai pemulung sampah. Wanita separuh baya ini berjalan dari satu sekolah ke sekolah lain demi mencari botol plastik bekas orang-orang minum. Pilu rasanya hatinya memikirkan nasibnya yang malang, dalam setiap langkah ia terus berdoa pada Yang Kuasa agar rezekinya hari ini cukup untuk makan keluarganya hari ini.
            Terkadang dalam melawan panasnya terik matahari dan menembus hujan untuk mencari botol plasti ia membawa putri sulungnya Nilu. Nilu sekarang berusia 21 tahun. Nilu tak lagi bisa melanjutkan pendidikannya karena biaya tidak ada. Jangankan biaya sekolah untuk makan sehari-hari saja cukup sudah legah rasanya Yusnaini. Sering terbesik rasa iri dalam hati Nilu melihat teman sebayanya bisa melanjutkan pendidikan dan bermain dan bercanda dengan teman-temannya di sekolah. Sedangkan dia hanya bisa mengenyam pendidikan sampai SD saja. Ia sangat ingin rasanya seperti teman-teman sebayanya yang bisa belajar, bermain, dan membeli apa yang mereka inginkan. Tapi, sayang semua itu takkan pernah ia capai, itu semua hanya akan selalu ada dalam lamunannya.
            Walaupun, hidup mereka serba kekurangan tetapi mereka masih tetap bersyukur karena botol plastik ini membawa berkah ke dalam kehidupan keluarga mereka. Biasanya botol plastik yang mereka kumpulkan dihargai Rp.1.500 per kilogramnya. Miskipun uang yang mereka dapat hari itu dan langsung habis hari itu mereka selalu tegar menghadapi derasnya arus kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar